Mengapa Anak Lebih Percaya Pada Guru Sekolah Daripada Orang Tuanya - CintaKidsFashion

Mengapa Anak Lebih Percaya Pada Guru Sekolah Daripada Orang Tuanya

Anak Mulai Berkenalan Dengan Suasana Dan Lingkungan Baru di Sekolahnya

Jika anak sudah sekolah sering kita lihat mereka lebih percaya penuh dengan apa yang diajarkan oleh gurunya daripada orang tuanya sendiri. Hal tersebut bagus karena bagaimanapun guru adalah sosok yang harus dihormati. Namun terkadang sebagai orang tua kita merasa heran dan gemas, karena yang disampaikan guru sebenarnya maksudnya sama dengan apa yang di ajarkan orang tua, tapi tetap saja anak tidak mau kalau tidak persis dengan apa yang di ajarkan gurunya. Hal itu sering kita lihat pada saat anak diberikan tugas PR (Pekerjaan Rumah).
Apakah yang menyebabkan anak terlalu percaya dengan yang disampaikan guru disekolah ?
Ada beberapa kemungkinan, antara lain :
  1. Anak Mulai beradaptasi dengan lingkungan baru di Sekolahnya : Wajar kita lihat sebagian sikap anak akan lebih protektif jika pekerjaannya tidak sama dengan apa yang diucapkan guru, karena mereka sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di Sekolah. Dimana mereka dituntut untuk disiplin, mandiri, bersosialisasi dengan lingkungan dan teman sebaya. Berbeda dengan suasana dirumah yang terkadang anak lebih merasa nyaman, bebas, bermain sesuka hatinya, dan dimanjakan.
  2. Anak takut salah jika pekerjaan yang dilakukannya tidak sama dengan apa yang diucapkan guru : Seringnya yang menyebabkan anak terlalu percaya dengan guru adalah, mereka takut jika tugas yang diberikan salah dimata guru, sehingga menjadikan dia sedih, malu, dan lainnya. Ini dibutuhkan peran guru yang bisa mengarahkan siswanya dengan baik, jika tidak kemungkinan besar anak akan trauma dan menjadi penakut
  3. Anak Malu pada Teman-temannya jika tugasnya tidak sama : Dalam bersosialisasi pasti ada faktor positif dan negatif. Terkadang ada teman yang baik dan ada juga teman yang usil atau sering mengganggu, dalam hal ini si anak belum bisa berfikir untuk percaya diri. Maka dari itu anak tidak ingin dipermalukan temannya jika tugas yang diberikan tidak sama atau dalam pandangan anak itu salah.
  4. Sebagian waktu anak dihabiskan disekolah : Pernahkah kita berfikir berapa jam waktu anak dihabiskan disekolah, berapa jam dia dirumah, termasuk juga dia tidur, dan lainnya. Waktu anak di sekolah akan berpengaruh besar terhadap perkembangannya. Maka dari itu pilihlah sekolah dimana lingkungannya itu sehat, disiplin, dan faktor positif lain. Agar tidak menyulitkan kita sebagai orang tua untuk meneruskan ajaran baik dari gurunya.
Anak Juara di mulai dari peran orang tuanya dalam membangun semangat
Anak Juara di mulai dari peran orang tuanya dalam membangun semangat

Lalu bagaimana peran orang tua dalam menyikapi permasalahan anak yang terlalu percaya terhadap guru?

Kita tidak perlu kawatir jika anak bersikap seperti itu, karena bagaimanapun seperti penyebab yang disebutkan diatas, itu menandakan anak mulai terpengaruh untuk disiplin dalam menghadapi masalahnya.  Yang perlu orang tua lakukan adalah :
  • Jadilah Pembimbing Yang Baik bagi anak. Saat disekolah guru adalah orang tua bagi anak. Namun ketika dirumah orang tua lah yang berperan penting terhadap perkembangan anak. Untuk itu tetaplah jadi pembimbing yang baik bagi anak. Tanyakanlah apa yang dipelajari tadi disekolah, bagaimana perasaan anak disekolah, pesan dari guru untuknya. Selalu rutin bertanya tentang perkembangan dia disekolah. Ketika dia mulai bercerita disitulah kita bisa menggiring dia untuk memberikan nasehat dan cerita positif agar dia selalu semangat.
  • Orang tua harus bisa menjadi peran siapapun  saja bagi anak. Mental anak masih polos, dalam beradaptasi dengan semua hal yang baru, maka tak jarang terkadang anak merasa senang, tiba tiba bisa sedih. Jadilah sahabat baik bagi anak ketika dia butuh diperhatikan, jadilah teman ketika dia senang bermain. Contoh sederhana tersebut adalah bagaimana orang tua bisa menjadi peran sipapun bagi anak seperti menjadi teman, sahabat, guru, orang tua, dan lainnya. Hal itu akan membangun kedekatan terhadap anak.
  • Berilah Arahan positif tentang permasalahan yang mereka hadapi. Dalam kasus anak yang lebih percaya pada guru daripada orang tuanya, disinilah peran orang tua untuk memberikan arahan tentang apa maksud yang diucapkan guru disekolah. Berikanlah ungkapan sinonim atau persamaan kasus dengan mencontohkan cerita cerita yang anak sukai. Dorong mereka untuk memahami apa yang dimaksud dari setiap permasalahan, ajak mereka untuk memecahkan masalah bersama.
  • Berilah Dorongan dan Motivasi positif. Selalu beri dorongan dan motivasi bahwa dia harus bisa menyelesaikan apa yang di tugaskan guru kepadanya. Namun tetap orang tua selalu membimbing disampingnya ketika dia kurang percaya diri. 
Itulah uraian singkat dari kami Cinta Kids Fashion tentang anak yang lebih percaya pada guru daripada orang tua ketika di sekolah atau dirumah. Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk lebih memahami pemikiran dan hati anak kita.

Tidak ada komentar:
Write komentar